5 Keuntungan Memotret Setiap Hari
5 Keuntungan Memotret Setiap Hari - Hi, selamat sore berjumpa kembali bersama web seputar fotografi kreatif pada kali ini admin akan bahas hal mengenai fotografi kreatif fotografi makro bunga baca selengkapnya 5 Keuntungan Memotret Setiap Hari Agar memperoleh berita berita lain nya yang tentu terfavorit, silahkan mampir blog
5 Keuntungan Memotret Setiap Hari - Hi, selamat sore berjumpa kembali bersama web seputar fotografi kreatif pada kali ini admin akan bahas hal mengenai fotografi kreatif Agar memperoleh ulasan ulasan lain nya yang tentu terbaru, silahkan mampir blog fotografii18.blogspot.com
Taman Kencana Bogor, 2019 |
Practice Makes Perfect - Berlatih Membuat Sempurna
Pepatah yang satu ini amat dipahami bagi karet atlit dengan artis/aktor. Hampir pasti, karet pelatih mereka akan acap mementingkan betapa perlunya berlatih, berlatih, dengan berlatih. Tujuannya sudah pasti mudah-mudahan sang atlit akan menjadi semakin berpengalaman dengan kemampuannya terus terasah.
Banyak yang tak menyadari bahwa adagium ini bukan eksklusif dibuat buat karet atlit, cerpenis ataupun pelaku saja. Pepatah ini berlaku buat umum, semua orang. Siapapun yang ingin menjadi semakin ayu dalam berbagai hal harus mau berkorban buat terus melatih diri.
Begitupun dalam hal fotografi, adagium ini jelas berlaku. Apalagi, kapabilitas seseorang memotret termasuk dalam skill ataupun kapabilitas yang harus terus diasah mudah-mudahan tetap dimiliki bagi seseorang. Kemalasan dalam mereaslisasikannya ala akhirnya berujung berkurangnya kapabilitas tersebut.
Oleh akibat itu dalam dunia fotografi, ada semacam arahan kepada saban orang, yaitu teruslah memotret saban hari. Bukan apa-apa hal itu akibat ala dasarnya dengan seseorang memotret tiap hari, bahwa mereka akan memperoleh keuntungan, seperti :
- Seorang juru potret bisa terus mengasah kemampuannya, setidaknya buat memastikan skill yang dimilikinya akan tetap ada dengan tak berkurang
- Seorang juru potret bisa melatih awak buat mencoba berbagai teori yang sudah dibaca dengan dipelajarinya
- Seorang juru potret bisa melatih awak menemukan penjuru pandang yang berbeda di saban kesempatan
- Seorang juru potret bisa melakukan berbagai penelitian yang agak-agak berguna di kemudian hari
- Seorang juru potret bisa menemukan hal-hal baru yang menjauhkan dirinya dari kejemuan melakukan yang itu-itu saja terus menerus
Inti dasarnya sama dengan yang dilakukan karet atlit bahwa berlatih saban hari akan bisa membantu awak seseorang ke arah perbaikan.
Salmon Benedict - Pardon My French Restaurant |
Bagaimana Cara Memotret Setiap Hari ? Dimana?
Pertanyaannya, betapa dengan cara apa cara melakukannya, lebih-lebih jika fotografi hanyalah sekedar kegemaran ataupun pekerjaan part time saja, di luar pekerjaan rutin? Waktu biasanya sudah tersita dengan pekerjaan baku dengan hanya menyisakan sedikit waktu saja.
Belum lagi, waktu yang sedikit itu masih harus dibagi buat keluarga, bersosialisasi dengan teman, dengan tentunya beristirahat.
Mungkin, andaikata interogasi ini diajukan di tahun 1990-an saja, jawabannya tentu sulit sekali. Pada era itu, kamera masih berukuran besar dengan susah dibawa kemana-mana. Tetapi, di era milennial seperti sekarang, hal itu enteng dilakukan.
Hampir pasti, di saban kantung ataupun uncang anak buah era sekarang, akan ada sebuah kamera di dalamnya. Percayalah. Bahkan, tak jarang yang membawa 2-3 kamera sekaligus.
Pasar Laladon, Kabupaten Bogor, 2019 |
Bentuknya, kamera smartphone.
Paling tidak, andaikata melihat ukuran minimum kamera smartphone, amat tak resolusinya sudah di tempat 10 Mega Piksel (Pixel). Sudah lebih dari cukup buat berlatih dengan justru andaikata dipergunakan dengan ayu bisa memanifestasikan foto yang bagus.
Memang, fiturnya jelas lebih ala kadarnya dibandingkan kamera DSLR ataupun Mirrorless. Meskipun banyak yang menulis bahwa kamera smartphone punya kapabilitas sama dengan kedua macam kamera itu, sebenarnya kurang tepat akibat smartphone kelas tempat sekalipun, punya fitur yang lebih ala kadarnya dibandingkan DSLR pemula sekalipun.
Tetapi, justru disanalah posisi keuntungannya, bentuknya jauh lebih mungil dari Mirrorless terkecil sekalipun. Smartphone bisa dimasukkan kantung, alang mirrorless susah dengan akan mengacaukan pergerakan.
Justru, disanalah posisi kelebihan kamera smartphone buat arah berlatih dengan memotret saban hari. Kamera ini bisa dengan akan acap dibawa kemana-mana, justru era berangkat berbicara sekalipun.
Kemudian kombinasikan saja bahwa meski harus mencari nafkah dengan berbicara di kantor, sebenarnya masih ada sisa waktu luang di dalamnya, seperti era :
- pergi dengan pulang dari kediaman ke kantor/tempat kerja dengan sebaliknya
- saat jeda bersiar-siar siang
- saat membeli-beli dengan istri ke pekan ataupun mall
- saat bermain di bustan dengan anak
- dan masih banyak lagi waktu luang lainnya
Lawang Suryakencana Bogor, 2019 |
Fitur sederhana dari kamera smartphone sudah lebih dari cukup buat belajar,
- Komposisi Foto
- Kombinasi warna
- Penempatan subyek foto menggunakan Rule of Thirds
- Mengatur setting ISO (dengan asistensi aplikasi Camera Fv-Lite)
- Mengerti aspek rasio foto dengan efeknya bagi penempatan obyek
- Belajar penjuru pemungutan foto yang baik
- dan masih banya lagi yang bisa dilakukan
Artinya, dengan kamera smartphone kita bisa terus memotret saban hari dengan ala akhirnya kita tak pernah berakhir berlatih fotografi.
Dengan begitu, kapabilitas kita bisa terus terasah dengan justru berkembang. Tanpa harus meninggalkan tugas-tugas baku sebagai manusia, seperti mencari nafkah dengan mengurus keluarga.
Foto-foto dalam catatan ini dibuat dengan kamera smartphone OPPO A3s. Kameranya hanya sekedar cukupan saja buat dokumentasi, tetapi setidaknya saya bisa berlatih lebih banyak ladi era berangkat ataupun pulang dari kantor, ataupun era menemani istri ke bustan ataupun mall.
Bagaimana dengan Anda, pernah mencoba memotret saban hari?
Seorang blogger, bukan yang profesional, yang banyak suka menulis
Cukup sekian artikel perihal 5 Keuntungan Memotret Setiap Hari, semoga tulisan ini dapat berguna anda salam
Artikel ini diposting pada tag fotografi makro bunga, perbedaan fotografi makro dan mikro, , , tanggal 11-09-2019
|https://fotografii18.blogspot.com|fotografii18}
Taman Kencana Bogor, 2019 |
Practice Makes Perfect - Berlatih Membuat Sempurna
Pepatah yang satu ini amat dipahami bagi karet atlit dengan artis/aktor. Hampir pasti, karet pelatih mereka akan acap mementingkan betapa perlunya berlatih, berlatih, dengan berlatih. Tujuannya sudah pasti mudah-mudahan sang atlit akan menjadi semakin berpengalaman dengan kemampuannya terus terasah.
Banyak yang tak menyadari bahwa adagium ini bukan eksklusif dibuat buat karet atlit, cerpenis ataupun pelaku saja. Pepatah ini berlaku buat umum, semua orang. Siapapun yang ingin menjadi semakin ayu dalam berbagai hal harus mau berkorban buat terus melatih diri.
Begitupun dalam hal fotografi, adagium ini jelas berlaku. Apalagi, kapabilitas seseorang memotret termasuk dalam skill ataupun kapabilitas yang harus terus diasah mudah-mudahan tetap dimiliki bagi seseorang. Kemalasan dalam mereaslisasikannya ala akhirnya berujung berkurangnya kapabilitas tersebut.
Oleh akibat itu dalam dunia fotografi, ada semacam arahan kepada saban orang, yaitu teruslah memotret saban hari. Bukan apa-apa hal itu akibat ala dasarnya dengan seseorang memotret tiap hari, bahwa mereka akan memperoleh keuntungan, seperti :
- Seorang juru potret bisa terus mengasah kemampuannya, setidaknya buat memastikan skill yang dimilikinya akan tetap ada dengan tak berkurang
- Seorang juru potret bisa melatih awak buat mencoba berbagai teori yang sudah dibaca dengan dipelajarinya
- Seorang juru potret bisa melatih awak menemukan penjuru pandang yang berbeda di saban kesempatan
- Seorang juru potret bisa melakukan berbagai penelitian yang agak-agak berguna di kemudian hari
- Seorang juru potret bisa menemukan hal-hal baru yang menjauhkan dirinya dari kejemuan melakukan yang itu-itu saja terus menerus
Inti dasarnya sama dengan yang dilakukan karet atlit bahwa berlatih saban hari akan bisa membantu awak seseorang ke arah perbaikan.
Salmon Benedict - Pardon My French Restaurant |
Bagaimana Cara Memotret Setiap Hari ? Dimana?
Pertanyaannya, betapa dengan cara apa cara melakukannya, lebih-lebih jika fotografi hanyalah sekedar kegemaran ataupun pekerjaan part time saja, di luar pekerjaan rutin? Waktu biasanya sudah tersita dengan pekerjaan baku dengan hanya menyisakan sedikit waktu saja.
Belum lagi, waktu yang sedikit itu masih harus dibagi buat keluarga, bersosialisasi dengan teman, dengan tentunya beristirahat.
Mungkin, andaikata interogasi ini diajukan di tahun 1990-an saja, jawabannya tentu sulit sekali. Pada era itu, kamera masih berukuran besar dengan susah dibawa kemana-mana. Tetapi, di era milennial seperti sekarang, hal itu enteng dilakukan.
Hampir pasti, di saban kantung ataupun uncang anak buah era sekarang, akan ada sebuah kamera di dalamnya. Percayalah. Bahkan, tak jarang yang membawa 2-3 kamera sekaligus.
Pasar Laladon, Kabupaten Bogor, 2019 |
Bentuknya, kamera smartphone.
Paling tidak, andaikata melihat ukuran minimum kamera smartphone, amat tak resolusinya sudah di tempat 10 Mega Piksel (Pixel). Sudah lebih dari cukup buat berlatih dengan justru andaikata dipergunakan dengan ayu bisa memanifestasikan foto yang bagus.
Memang, fiturnya jelas lebih ala kadarnya dibandingkan kamera DSLR ataupun Mirrorless. Meskipun banyak yang menulis bahwa kamera smartphone punya kapabilitas sama dengan kedua macam kamera itu, sebenarnya kurang tepat akibat smartphone kelas tempat sekalipun, punya fitur yang lebih ala kadarnya dibandingkan DSLR pemula sekalipun.
Tetapi, justru disanalah posisi keuntungannya, bentuknya jauh lebih mungil dari Mirrorless terkecil sekalipun. Smartphone bisa dimasukkan kantung, alang mirrorless susah dengan akan mengacaukan pergerakan.
Justru, disanalah posisi kelebihan kamera smartphone buat arah berlatih dengan memotret saban hari. Kamera ini bisa dengan akan acap dibawa kemana-mana, justru era berangkat berbicara sekalipun.
Kemudian kombinasikan saja bahwa meski harus mencari nafkah dengan berbicara di kantor, sebenarnya masih ada sisa waktu luang di dalamnya, seperti era :
- pergi dengan pulang dari kediaman ke kantor/tempat kerja dengan sebaliknya
- saat jeda bersiar-siar siang
- saat membeli-beli dengan istri ke pekan ataupun mall
- saat bermain di bustan dengan anak
- dan masih banyak lagi waktu luang lainnya
Lawang Suryakencana Bogor, 2019 |
Fitur sederhana dari kamera smartphone sudah lebih dari cukup buat belajar,
- Komposisi Foto
- Kombinasi warna
- Penempatan subyek foto menggunakan Rule of Thirds
- Mengatur setting ISO (dengan asistensi aplikasi Camera Fv-Lite)
- Mengerti aspek rasio foto dengan efeknya bagi penempatan obyek
- Belajar penjuru pemungutan foto yang baik
- dan masih banya lagi yang bisa dilakukan
Artinya, dengan kamera smartphone kita bisa terus memotret saban hari dengan ala akhirnya kita tak pernah berakhir berlatih fotografi.
Dengan begitu, kapabilitas kita bisa terus terasah dengan justru berkembang. Tanpa harus meninggalkan tugas-tugas baku sebagai manusia, seperti mencari nafkah dengan mengurus keluarga.
Foto-foto dalam catatan ini dibuat dengan kamera smartphone OPPO A3s. Kameranya hanya sekedar cukupan saja buat dokumentasi, tetapi setidaknya saya bisa berlatih lebih banyak ladi era berangkat ataupun pulang dari kantor, ataupun era menemani istri ke bustan ataupun mall.
Bagaimana dengan Anda, pernah mencoba memotret saban hari?
Seorang blogger, bukan yang profesional, yang banyak suka menulis
Cukup sekian artikel perihal 5 Keuntungan Memotret Setiap Hari, semoga tulisan ini dapat berguna anda salam
Artikel ini diposting pada tag fotografi makro bunga, perbedaan fotografi makro dan mikro, , , tanggal 11-09-2019
Komentar
Posting Komentar